728x90 AdSpace

  • LATEST NEWS

    Sabtu, 18 Oktober 2014

    Titip Rindu Buat Simbokku

    Di pojok surau madrasahku Candu hatur salam rindu untukmu

    Untuk seorang wanita yang paling berjasa dalam hidupku
    Dialah sosok wanita yang mulia, Yang akan selalu aku cinta sepanjang hidup dan masa masa.
    Bunda . . .
    Engkaulah wanita yang aku maksud, Larik ini tertulis untukmu dengan derai air mata yang mengalir membasahi tinta yang terlukis diatas putih kertas Candu.
    Ketika tangan sedang menggoreskan kata untukmu, mencoba menulis sepucuk surat tentang kerinduan padamu terbesit dalam benak anakmu " betapa rindunya aku dalam peluk erat memanja di pangkuanmu " belaian masa kecil dulu terus kau timang aku dengan nyanyian nyanyian seorang ibu " timang timang anakku sayang cepatlah besar rindangkan kehidupan, kaulah sayang pelita petang, kaulah sayang yang ibu harapkan ".


    Wahai bunda yang aku rindukan, Sembah baktiku padamu, Aku menyayangimu sepanjang hidupku, Ampuni khilaf dan salahku yang mungkin pernah mengukir luka dihatimu.
    Tak ada satu helai rambut pun yang engkau perlihatkan kepada anakmu atas keluh kepayahan, tak ada pula nafas lelah yang kau hembuskan mewarnai gelak tangisan tangisan.

    Selembar kertas puisi selalu ku isi puja-puji tinggi setiap hari, dalam hati jua di Diari.
    Candu rindu senyum termanis itu.Candu rindu mencium suci tanganmu. Melepas dahaga dari pengembaraanku.
    Setelah panas matahari menghanguskanku namun petuah dari lisan muliamu selalu teduhkanku.
    Aku iba kini..Ketika ku sadari aku tak mampu apa-apa meski untuk satu suap bubur, Ketika aku terbujur terikat seulur samping di belikatmu. Ketika aku tau aku tak mampu membalas. Meski untuk sebaris nyanyian termerdu.
    Kala kau antarkan tidurku.. 
    Apalah dayaku kini untuk membalas, Jika bukan iring-iringan doa yang kutabuh di setiap sujud dan ruku.
    juga di helaan nafasku.
    Hanyalah sebuah surat usang tiada arti, hingga pecah kepalaku merangkai karya terindah, Hanyalah secuil makna di banding setetes kasihmu..
    Ibu, Aku rindu..
    Maaf hanya merindu, karena aku lemah tanpa bisikan mesramu yang selalu tertanam kuat dalam palung jiwa candu.
    Karena aku bodoh, Tanpa kesabaranmu mendidik dan ayomi pengetahuanku, Maka ku tunjuk pena dan tinta tuk mengakuinya..
    Ibu..
    Aku rindu, Dekap hangat peluk sayangmu tentramkan segala keadaan hentikan badai dan hujan yang hampir damparkanku di daratan putus asa.
    Apalah arti barisan kalimat ini Karena berjuta kata dan emas permata pun bukanlah sedikitpun bandingan uintuk kasihmu yang tertabuh dalam tiap kedip mata dan hembus nafas hidupmu ibu.
    Inilah diriku..
    Yang hanya bermodal nurani dan semangat tuk membalasmu dengan segala ketentuan yang telah di siratkan.
    Terima kasih bundaku atas jasa-jasamu dan segala bentuk pengorbanmu, engkau telah merawat aku dengan penuh cinta kasih sungguh tak sanggup aku membalas jasamu, Hanya baktiku kepadamu yang menjadi balas budiku walau aku tahu sebenarnya kau tak mengharap apapun dariku selain aku menjadi yang terbaik untukmu.
    Ibu Candu rindu peluk sayang kasihmu, terimaksih ibu dan maafkanlah candu anakmu.
    Banyuwangi, 15 Desember 2013 di pojok kampung fana'ku.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Titip Rindu Buat Simbokku Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top