Memasuki tahun tahun baru Hijriah 1436 H, umat Islam kembali diajak
untuk mengamalkan sunah Nabi Muhammad SAW untuk beramal saleh,
berpuasa, dan bertobat.
Hakikatnya, selain bertambah usia manusia satu tahun, juga sekaligus berkurang satu tahun menuju perjumpaan dengan Allah SWT.
Hikmah
memasuki tahun baru hijriah ini disampaikan Ustaz Agus Supriadi Lc,
dalam kajian Islam di Masjid Baitul Makmur, Jl Teuku Cik Ditiro, Bandar
Lampung, Jumat (24/10) malam.
"Ada tiga amalan yang disunahkan Nabi SAW pada bulan Muharram ini, yakni beramal saleh, puasa, dan banyak bertoat," kata Agus.
Ustaz
lulusan Universitas Islam Madinah ini mengatakan, tidak ada amalan
khusus peringatan tahun baru, kecuali ada dalilnya dalam Alquran dan
Sunah Nabi SAW. Menurut dia, umat Islam dianjurkan selama bulan Muharram
untuk melaksanakan syiam (puasa) sebanyak-banyaknya, asalkan tidak
sebulan penuh.
Bulan Muharram, kata dia, termasuk empat bulan
haram, yang disebut bulan Allah (syahrullah). Tiga bulan lainnya,
Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, sedangkan satu bulan lagi terpisah
yakni bulan Rajab.
Keistimewaan lainnya dalam bulan Muharram
terdapat puasa hari Asy-Syura, yakni hari ke-10 Muharram. "Berpuasa pada
hari asy-syura ini, akan dihapus dosa setahun lalu," ujar pendiri
Pondok Pesantren Islam Ulul Albab Lampung.
Setelah banyak beramal
saleh, dan berpuasa, umat Islam juga diharapkan banyak bertobat atas
segala perbuatan dosa yang telah dilakukan, dan menyesalinya serta
berniat tidak mengulanginya lagi. Menurut dia, persiapan bekal inilah
untuk menuju menghadap Allah SWT, di sisa umur manusia ini.
0 komentar:
Posting Komentar