728x90 AdSpace

  • LATEST NEWS

    Sabtu, 08 November 2014

    Ndresulo

    Seperti biasa aku duduk di sudut horizontal yang mengarahkanku ke pelataran kata yang berembun Memandang kabut berselimut kalut melukis birumu yang semakin redup dihembus debu kemunafikan Bersama kepulan asap kemarau yang semakin menyesakkan dada, sedikit meredam jemawa hati untuk mengutarakan kata-kata yang tak pantas mungkin lagi untuk saat ini..

    Angin menelusup ke jantung lewat tirai yang sudah lapuk karena sikapmu yang kalang kabut. Sudah barang tentu, kesal selalu mengerutkan kening bila engkau bercengkrama tentang kebenaran yang hanya ditulis lewat polemik berkepanjangan..

    Batukku menanah, setiap menyimak kelu bibirmu berdalih, "Aku berbuat untukmu yang tidak berdaya".Carik carik janji yang membentuk prasasti penguasa perlente menyeringai ke aku disetiap merengek.Tak perlu kau katakan lagi, karena seribu tahun aku hidup berarti melanjutkan episode sajak telenovele kamuflasse yang dilakoni pemeran itu-itu melulu.Basi, bila aku mencicipi secangkir kopi sandiwara di layar siluet mukamu yang memiliki berratus cadangan topeng ronggopati..

    Begini saja, aku tutup jendelaku yang masih temaram, atau kau yang mengganti tenungku tentang kepastian. Tanpa ada transaksi yang saling menguntungkan, beranikah kau tinggalkan keglamouran, seperti aku yang sekarat di sudut angkuhmu yang semakin menampakkan kegetiran..

    Tengah hari, ketika matahari angkuh merengkuh tubuhAwan berkhianat kepada langit, seraya meneriaki bumiyang tergopoh tanpa kawan penyangga badan; rapuh.Aku terlanjur kuyup di panas hari, demi kamu yang bersemayamdi tengah gelisahdi himpit ruangdan segah anganWahai perinduaku guyur tunggumudengan pengorbanan.

    Setengah malam datang engkau pun terngiang rayuan percumbuan di Jum'at Agung deras hilir keringat terasa mencipratke firasatku..

    Aku tergugah untuk membasuh muka lalu kupersembahkan kidung Tuhan di seperempat bulan meskipun berupa semburat semoga engkau terbenam dalam tenang..

    Kutulis semata untukmu yang merintih di buaian dekap dariku yang merupa kelangkang pelukan..

    Bhahahahahahahaha...

    Kau cipta sendiri kutukan malam yang bergelanyut menghantui manipulasi fikiran siang
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Ndresulo Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top