Berawal dari sekelompok anak muda yg ingin membuat sebuah kegiatan yg
positif yg lebih dari sekedar “nongkrong” saja. Maka tercetuslah ide
untuk membuat pengajian. Ide ini langsung disetujui semua pihak. Maka
dimulailah pengajian ini berkeliling dari rumah ke rumah setiap
jama’ahnya. Pengajian rutin ini dilaksanakan setiap minggunya tepatnya
malam jum’at ba’da isya dengan rangkaian pembacaan Surat Yasin dan
Tahlil kemudian penyampaian Tausyiah yg disampaikan oleh ustadz ataupun
jama’ah yang mempunyai sedikit ilmu yang bisa disampaikan kepada para
jama’ah lainnya.
Seiring berjalannya waktu, musholla yang berada di perumahan Polri
menjadi pusat pengajian ini. Rangkaiannya pun ditambah dengan
pembelajaran tajwid serta pembacaan Ratib Al Athas setiap bulannya.
Pembimbingnya pun bertambah yaitu Ustadz Pur dan juga saudara Hubul
Wathon. Agar jama’ah tidak jenuh maka terkadang pengajian di adakan di
vila yang berada di wilayah Puncak. Para jama’ah pun secara tidak
langsung menamai perkumpulan ini IPS (Ikatan Pengajian Selon), karena
terdiri dari para remaja dan pemuda yang ingin dengan suasana yang
santai.
Tahun berganti, jama’ah yang terdiri dari teman-teman bermain pun mulai
mempunyai kesibukan. Dengan alasan tekhnis pun pengajian ini
berpindah-pindah seperti waktu awalnya terbentuk. Pengajian ini tidak
punya markas tetap untuk dijadikan pusat perkumpulan. Terkadang di rumah
saudara Hubul, lalu kemudian pindah ke kediaman Dede hingga akhirnya
markas tetap dipilih di rumah Saudara Alam tanpa menolak jika ada
jama’ah ataupun warga yang ingin mengadakan pengajian di rumahnya.
Sempat berpindah ke rumah Saudara Hadi namun tidak lama kemudian kembali
ke kediaman Alam.
Di rumah Alam pengajian yang telah berjalan belasan tahu ini mencoba
untuk selalu berkembang lebih maju. Maka dihadirkanlah para Ustadz,
Habaib khususnya Guru Besar pengajian ini, Al Habib Syauqi bin Syaikhon
Al Gadri dan juga Anaknya yaitu Al Habib Nabil bin Syauqi Al Gadri untuk
menambah keilmuan dalam kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Disekitaran tahun 2010, pengajian ini menambah kegiatan pengajiaannya
dengan pembacaan Maulid Adh Dhiya ‘Ullami karangan Al Habib Umar bin
Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech Abu Bakar bin Salim, salah
seorang yang sudah dianggap Guru Besar dari pengajian ini selain Al
Habib Syauqi. Dan pengajian ini dipindahkan menjadi malam sabtu dan
dimulai agak malam (jam 21.00 / 22.00 wib) dikarenakan menyesuaikan
dengan para jama’ah yang mayoritas sudah bekerja.
Mencoba untuk lebih berkembang lagi, maka tercetuslah ide untuk
membentuk sebuah majelis yang lebih besar dan lebih luas ruang
lingkupnya. Dengan semangat dan kerja keras para pemuda akhirnya
terbentuklah sebuah Majelis yang sepakati pusatnya di Gedung TKA Al
Ikhlas (Majelis Ta’lim Al Ikhlas), 26 November 2010 awal dari semua
proses terbentuk, setelah meminta pertimbangan dari para orangtua,
sepuh, tokoh masyarakat serta aparatur pemerintah RT dan RW serta
kelurahan dengan do’a dan pertimbangan dari Guru Besar, Al Habib Syauqi
Al Gadri akhirnya pada acara tersebut dideklarasikan sebuah majelis
(belum bernama) dengan mengundang seluruh warga dan disepakati bahwa
yang nanti membina dan membimbing adalah Al Ustadz Ayatullah.
Karena majelis ini belum mempunyai nama, walaupun dalam
diskusi-diskusi sebelumnya tercetus Majelis Al Ikhlas. Akhirnya
menghadap ke Guru Mulia Al Habib Syauqi Al Gadri untuk meminta nama,
berpikir sejenak, lantas beliau memberi nama “Majelis Ribaathul
Muhibbiin”. Para jama’ah yang lainpun sepakat dengan nama tersebut yang
mempunya arti “Ikatan para pecinta Rasul saw”. Nama tersebut
diperkenalkan kepada warga melalui acara Tablig Akbar Peringatan 1
Muharram 1432 H yang diselenggarakan majelis ini dengan menghadirkan
Guru Mulia Al Habib Syauqi bin Syaikhon Al Gadri dan bekerja sama dengan
Majelis Sholawat pimpinan Habib Nabil bin Syauqi Al Gadri. Warga pun
antusias dan menyambut acara besar ini yang dihadiri ribuan muslimin
muslimat. Beberapa bulan kemudianpun Majelis ini membuat acara Maulid
Akbar Nabi Muhammad saw yang diadakan sendiri dengan menghadirkan Al
Habib Salim Al Athas (Habib Selon) sebagai penceramah. Dan Majelis ini
pun telah bertambah pembimbingnya khususnya dalam pembahasan Al Qur’an
yaitu, Al Ustadz H. Syahroni.
Dengan memohon Rahmat serta HidayahNya Allah swt dengan didorong
rasa cinta yang teramat besar kepada Nabi Muhammad saw, insya Allah
Majelis ini akan tetap berusaha untuk istiqamah dalam membantu Da’wah
Nabi Muhammad saw dalam men-syiarkan Agama Allah
Pelindung : Allah SWT
Pengasuh : Al Habib Syauqi Al Gadri & Ulama setempat
Pembimbing : Ustadz Ayatullah, Ustadz H. Syahroni
Waktu Ta'lim : Jum'at malam Sabtu, Ba'da Isya
Tempat : Gedung Majelis Ta'lim Al Ikhlas, Jl. Gotong Royong 2b, Larangan Indah, Larangan, Tangerang
Pembahasan : Al Qur'an, Fiqih, Hadist
Majelis Akbar Bulanan setiap minggu ke-4 tiap bulannya
Pengasuh : Al Habib Syauqi Al Gadri & Ulama setempat
Pembimbing : Ustadz Ayatullah, Ustadz H. Syahroni
Waktu Ta'lim : Jum'at malam Sabtu, Ba'da Isya
Tempat : Gedung Majelis Ta'lim Al Ikhlas, Jl. Gotong Royong 2b, Larangan Indah, Larangan, Tangerang
Pembahasan : Al Qur'an, Fiqih, Hadist
Majelis Akbar Bulanan setiap minggu ke-4 tiap bulannya
Contact Person :
Dede : 021-98455974
Alam : 087886944590
Vavat : 021-9609790
Dede : 021-98455974
Alam : 087886944590
Vavat : 021-9609790
0 komentar:
Posting Komentar