Manfaat kebaikan itu tidak hanya untuk
pengamalnya, tapi juga untuk manusia dan alam ini. Sekecil apa pun
kebaikan, dampaknya sangat besar bagi kehidupan. Bagi pengamalnya,
kebaikan akan menjadi obat bagi setiap kesulitan yang dihadapinya.
Seperti kisah yang masyhur tentang tiga orang pemuda dalam satu perjalanan, beristirahatlah mereka di dalam sebuah gua. Tiba-tiba pintu gua tertutup oleh sebuah batu besar. Mereka mencoba menyingkirkan batu tersebut, namun tetap tidak bisa.
Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk keluar dari gua tersebut, namun selalu gagal. Mereka pun memohon kepada Allah karena hanya Dia yang dapat melepaskan kesusahan tersebut. Lalu, setiap pemuda tersebut mengadu dengan amal kebaikan yang telah mereka perbuat.
Pemuda pertama berdoa, “Ya Allah, aku pernah berbuat amal saleh terhadap kedua ibu bapakku. Suatu hari aku pulang dari bekerja dan merasa sangat lapar. Aku kira ibuku sudah memasak nasi, namun rupanya ia belum memasak nasi karena kehabisan beras.
Seperti kisah yang masyhur tentang tiga orang pemuda dalam satu perjalanan, beristirahatlah mereka di dalam sebuah gua. Tiba-tiba pintu gua tertutup oleh sebuah batu besar. Mereka mencoba menyingkirkan batu tersebut, namun tetap tidak bisa.
Mereka berusaha dengan berbagai cara untuk keluar dari gua tersebut, namun selalu gagal. Mereka pun memohon kepada Allah karena hanya Dia yang dapat melepaskan kesusahan tersebut. Lalu, setiap pemuda tersebut mengadu dengan amal kebaikan yang telah mereka perbuat.
Pemuda pertama berdoa, “Ya Allah, aku pernah berbuat amal saleh terhadap kedua ibu bapakku. Suatu hari aku pulang dari bekerja dan merasa sangat lapar. Aku kira ibuku sudah memasak nasi, namun rupanya ia belum memasak nasi karena kehabisan beras.
Aku kemudian keluar untuk membeli beras.
Setelah kembali, aku lihat ibuku sudah tertidur. Aku tak berani
membangunkannya walaupun aku sangat lapar sehingga ia bangun sendiri. Ya
Allah, jika ini merupakan amal kebaikan yang ikhlas terhadap ibuku dan
mendapatkan keridhaan-Mu, tolonglah kami untuk keluar dari sini.”
Dengan karunia Allah, tiba-tiba pintu itu terbuka sedikit. Namun, mereka masih belum bisa keluar dari gua tersebut. Giliran pemuda kedua berdoa, “Ya Allah, aku juga memiliki amal saleh. Aku memiliki perusahaan dan memiliki pekerja yang banyak. Setiap pekerja dibayar gaji tepat pada waktunya. Pada suatu hari seorang pekerja tidak datang untuk mengambil gaji bulanannya sehingga beberapa bulan lamanya.
Dengan karunia Allah, tiba-tiba pintu itu terbuka sedikit. Namun, mereka masih belum bisa keluar dari gua tersebut. Giliran pemuda kedua berdoa, “Ya Allah, aku juga memiliki amal saleh. Aku memiliki perusahaan dan memiliki pekerja yang banyak. Setiap pekerja dibayar gaji tepat pada waktunya. Pada suatu hari seorang pekerja tidak datang untuk mengambil gaji bulanannya sehingga beberapa bulan lamanya.
Uang gajinya tersebut aku gunakan untuk
membeli barang-barang dagangan sebagai modal sehingga aku untung 10
kali lipat. Beberapa bulan kemudian, pekerja itu datang kembali. Lalu
aku menyerahkan semua gajinya, termasuk keuntungan 10 kali lipat yang
aku dapatkan. Ya Allah, sekiranya ini merupakan amal yang mendapat
keridhaan-Mu, tolonglah kami dalam kesusahan ini.” Setelah berdoa,
tiba-tiba pintu bergerak sedikit namun mereka masih belum bisa keluar.
Akhirnya, sampai pada giliran pemuda yang ketiga. “Ya Allah. Aku sebenarnya tak memiliki suatu amalan yang dianggap penting. Sepanjang ingatanku, hanya sekali aku berbuat baik karena malu kepada Engkau, ya Allah. Aku ditugaskan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang miskin. Sewaktu aku bekerja, aku melihat seorang gadis cantik yang juga meminta bagiannya. Setelah semua orang pulang, aku pun memanggil gadis itu dan menyatakan niat jahatku kepadanya.
Akhirnya, sampai pada giliran pemuda yang ketiga. “Ya Allah. Aku sebenarnya tak memiliki suatu amalan yang dianggap penting. Sepanjang ingatanku, hanya sekali aku berbuat baik karena malu kepada Engkau, ya Allah. Aku ditugaskan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang miskin. Sewaktu aku bekerja, aku melihat seorang gadis cantik yang juga meminta bagiannya. Setelah semua orang pulang, aku pun memanggil gadis itu dan menyatakan niat jahatku kepadanya.
Gadis itu menangis seraya berkata ia rela
mati kelaparan daripada melakukan dosa perbuatan terkutuk itu. Aku
menjadi serba salah dan datang penyesalan hingga tak terhingga. Aku
malu dan insyaf atas kesalahanku. Ya Allah, sekiranya penyesalan dan
tobat ini Engkau terima, tolonglah kami dari kesusahan ini.” Tiba-tiba
pintu gua itu terbuka lebar dan mereka pun keluar dengan selamat.
Misalnya, memungut sampah atau duri yang ada di jalan? Kesannya kecil. Padahal, Baginda Rasulullah SAW menyebutnya sebagai bagian dari iman, bahkan dapat membuka pintu surga. Abu Hurairah meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki yang melewati ranting berduri di tengah jalan. Ia mengatakan, “Demi Allah aku akan menyingkirkan duri ini dari kaum Muslimin sehingga mereka tidak akan terganggu. Maka Allah pun memasukKannya ke surga.”
Janganlah pernah menganggap remeh sebuah kebaikan. Karena boleh jadi bagi kita kecil tetapi jika didasari keikhlasan, amal kecil itu justru timbangannya berat bagi Allah. Wallahu’ala
Misalnya, memungut sampah atau duri yang ada di jalan? Kesannya kecil. Padahal, Baginda Rasulullah SAW menyebutnya sebagai bagian dari iman, bahkan dapat membuka pintu surga. Abu Hurairah meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki yang melewati ranting berduri di tengah jalan. Ia mengatakan, “Demi Allah aku akan menyingkirkan duri ini dari kaum Muslimin sehingga mereka tidak akan terganggu. Maka Allah pun memasukKannya ke surga.”
Janganlah pernah menganggap remeh sebuah kebaikan. Karena boleh jadi bagi kita kecil tetapi jika didasari keikhlasan, amal kecil itu justru timbangannya berat bagi Allah. Wallahu’ala
0 komentar:
Posting Komentar